THIS IS ME

....just enjoy d'blog...

Perfect

sebenernya gue bukan orang dengan sifat kata diatas. tapi entah kenapa hal ini terjadi belakangan ini. skripsi gue yang hampir gue buat dengan seadanya, tanpa sadar gue menemui kejanggalan2 dalam perjalanannya. maunya gue sih perfect, sebagus mungkin, sesempurna mungkin, dan segakbiasa mungkin. bahkan walaupun banyak referensi2 yang gue dapet dari mbah google, membuat gue mau bener2 menyempurnakan skripsi gue. tapi apa daya waktu mepet. sekarang yang dibutuhkan bukan cuma idealis tapi juga ekonomis, efektif dan efisien. yang akan gue lakukan adalah mengumpulkan seadanya bulan ini dan berusaha menyempurnakan sebelum jatuh tempo nanti yakni bulan juli.
bismillah.......wismilak

Vanilla Twilight-Awan nya Keren

Asperger Syndrom

"my name is khan and i am not a terrorist"


kutipan diatas mengingatkan kita pada sebuah film besutan Karan Johar yang berjudul "My Name Is Khan".
bagi kalian yang pernah menonton film ini pasti ingat akan Shahrukh Khan yang berperan sebagai Rizwan Khan.
Saat pertama kali melihat peran Rizwan, pasti kita semua berfikir kalau dia menderita autis. Namun ternyata Rizwan yang seorang muslim itu didiagnosis menderita Asperger Syndrom. Lalu sebenarnya apa sih yang dimaksud asperger syndrom itu?

Asperger Syndrom adalah salah satu tipe gangguan spektrum autisme atau pervasive development disorder (PDD). PDDs merupakan sekelompok kondisi termasuk keterlambatan perkembangan keahlian dasar seperti keterampilan berinteraksi dengan orang lain,keterbatasan dalam aktivitas dan minat, keterbatasan dalam menunjukkan empati dan keterbatasan dalam perilaku non-verbal (eye contact) dan ekspresi. pantes aja kalo kita liat si Rizwan Khan mukanyan datar banget, gak ada ekspresi.
Perbedaannya dengan anak autis itu adalah para penderita Asperger Syndrom (AS) cenderung berusaha mendekati orang lain namun sulit dalam membangun persahabatan. Hal ini berbeda dengan anak autis yang lebih senang menikmati dunianya sendiri. Selain itu walaupun penderita AS memiliki keterbatasan namun hal ini tidak disertai dengan keterlambatan perkembangan kognitif atau berbahasa. Itu juga yang membedakan dengan anak autis yang cenderung lambat berbicara.

Penderita AS umumnya juga kaku dalam berinteraksi, kurang sensitif dengan perasaan orang lain, intuisinya minimal dan spontanisasi nya terbatas. Terkadang AS memiliki kebiasaan yang berulang-ulang. Ingat gak, saat Rizwan sering meremas-remas batu dengan tangannya. Itu salah satu contohnya. Nama Asperger sendiri diambil dari nama seorang dokter Austria Hans Asperger yang meneliti gangguan ini pertama kali di tahun 1944.

Penyebab AS sendiri belum diketahui tapi ada yang bilang berhubungan dengan genetik, dan perbandingan penderitanya pria : wanita itu 9 :1. Serem juga yah.. Namun ada beberapa laporan bahwa penderita AS itu memiliki IQ normal bahkan Superior lho. Hebat ya.. Setiap keabnormalan pasti ada istimewanya. Jadi kita yang memiliki kondisi yang normal harus lebih bersyukur karena mereka yang menderita AS aja pasti juga selalu bersyukur. Masa kita kalah sama mereka....

mengutip dari http://staff.ui.ac.id/internal/140078235/material/ASPERGERSYNDROMEBELLA.pdf
dan  http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat//